Dia mengatakan kompetisi ini bertujuan sebagai sarana berbagi kemampuan dan pengalaman antarpeserta. Dia juga berharap olahraga indoor skydiving masuk sebagai salah satu cabang olahraga terjun payung tingkat nasional dan internasional.
"Sebagai program lanjutan memasukan nomor induk skydiving yang merupakan bagian cabang olahraga terjun payung pada kejuaraan tingkat Pekan Olahraga Nasional, Sea Games, dan Asian Games" jelasnya.
Pembina Persatuan Terjun Payung Polri, Herman Afif Kusumo menambahkan Indonesia berani menjadi tuan rumah karena memiliki fasilitas latihan indoor skydiving salah satu yang terbaik. Fasilitas itu berupa windtunnel modern dikelola oleh Brimob Polri.
"Sejak diresmikan tahun lalu, windtunnel di Korps Brimob ini menjadi fasilitas yang terbesar di Asia Tenggara," ungkap Herman.
Fasilitas tersebut memiliki diameter 4,8 meter dengan kapasitas maksimal bisa digunakan untuk 10 orang penerjun, yang dapat dioperasikan selama 24 jam tanpa jeda. Sarana windtunnel berguna untuk berlatih sky diving agar lebih terampil dan profesional.
"Komitmen Polri dalam mengembangkan dan memajukan olahraga indoor skydiving diwujudkan dengan terselenggaranya kejuaraan ini, terutama dalam mengasah keterampilan skydiving," tuturnya.