“(Satu-satunya) yang bisa kami lakukan adalah berhubungan dengan Wimbledon dan manajemen ATP lainnya untuk melakukan hal-hal yang bekerja lebih baik untuk melindungi setiap pemain di ATP,” imbuh juara grand slam 21 kali itu.
Nadal pun tidak sepenuhnya setuju dengan larangan pemain Rusia dan Belarusia. Petenis berusia 35 tahun itu merasa sudah menjadi tugasnya untuk membela semua petenis untuk mendapatkan kesempatan yang sama.
“Pada akhirnya, itulah tugas kami untuk melindungi para pemain dan bekerja [untuk] keuntungan setiap pemain yang kami wakili,” pungkasnya.
Dengan larangan tersebut, beberapa pemain ternama pun tidak bisa berpartisipasi pada Wimbledon tahun ini. Di antaranya ada Daniil Medvedev, Andrey Rublev, dan juga Aryna Sabalenka.