“Kami harus mengambil keputusan sebelum balapan dimulai. Memiliki dua pembalap baru sangat berisiko,” ujarnya.
Untuk menentukan pembalap tahun depan, Razali ingin merekrut rider yang bisa memberikan informasi paling banyak mengenai motornya. Pasalnya, sulit untuk menguji kemampuan di lintasan, mengingat kompetisi masih ditunda.
“Kami memilih untuk mempertahankan satu pembalap yang sudah mengenal tim. Sekarang tinggal siapa yang bisa memberikan informasi mengenai motornya,” tutur Razali.