Selanjutnya Pramudya juga menyinggung kans main Olimpiade yang sangat berat.
"Poin ketiga perebutan Olympic. Kalau ditanya mau main di Olympic? mau. Tapi ada banyak yang harus disiapkan. Saya rasa saya tidak memiliki kapabilitas untuk memenuhi standar atlet Olympic berdasarkan hasil statistik dan progres permainan," tuturnya.
"Poin empat sebagai manusia biasa saya punya impian dan cara berpikir yang berbeda. Saya mengetahui kondisi saya dan kapan harus mengambil keputusan," ucapnya.
Dia juga mengungkapkan kesan selama berada di pelatnas.
"Saya banyak grow sebagai manusia biasa. Di pelatnas ada tekanan. Membuat cara berfikir, membuat cara menghadapi hidup lebih baik. Banyak momen berarti di pelatnas."
Hingga berita ini dituliskan belum diketahui siapa rekan baru dari Yeremia Rambitan.