“Saya bilang sama Jordan untuk langsung in mainnya, jangan biarkan lawan berkembang dengan terus menekan. Kami tahun lalu di turnamen yang sama juga bertemu mereka jadi kurang lebih sudah tahu permainannya,” ungkap Melati.
Lebih lanjut, Praveen, yang baru comeback tahun ini setelah absen enam bulan tahun lalu karena cedera pinggangnya, mengaku kondisinya semakin apik. Dia merasa semakin nyaman dengan permainannya karena trauma cedera yang dialaminya sudah semakin berkurang.
“Kondisi saya bisa dibilang semakin hari memang semakin membaik, progresnya kelihatan naik terus dan semakin berkurang kendala di pasca cederanya. Kalau awal-awal kan masih takut tapi semakin ke sini semakin nyaman,” jelas pemain kelahiran Bontang itu.
Kemenangan atas Yamashita/Shinoya itu pun membawa pasangan ranking 37 dunia itu melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2023. Selanjutnya, mereka akan bentrok dengan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dari Malaysia, yang dididik oleh mantan pelatih Indonesia, Nova Widianto.
Untuk itu, Praveen/Melati bertekad untuk mempersiapkan diri dan strategi mereka sebaik mungkin. Sebab, lawan mereka punya keuntungan dari segi pelatih karena sudah mengetahui permainan duet non pelatnas itu.
“Lawan kami di babak 16 besar kan pelatihnya Om K (Nova Widianto), sudah sangat hafal dengan kami jadi harus benar-benar disiapkan nanti dari teknis maupun non teknisnya,” ujar Melati.
“Untuk pertandingan berikutnya kan masih lusa jadi besok mau latihan dulu untuk mempersiapkan strategi dan kondisi kami. Dan pastinya pelajari juga pola lawan lewat video,” sambung Praveen.