Profil Biodata Johann Zarco, Juara Dunia Moto2 yang Hobi Pindah-pindah Tim MotoGP

Rilo Pambudi
Profil biodata Johann Zarco sebagai salah satu pembalap MotoGP menarik untuk dibahas. Johann Zarco merupakan pembalap yang suka ganti-ganti tim. (Foto: REUTERS/Willy Kurniawan)

Perjalanan Karier Johann Zarco

Johann Zarco telah menggeluti dunia balap sejak dini. Kariernya mulai terbentuk ketika ia terjun dalam kejuaraan Minimoto Italia tahun 2004. Ia berhasil meraih posisi runner up di kompetisi Senior Mini European Championship 2005 dan runner up di European Open Championship 2006.

Pada tahun 2009, Zarco memulai debutnya di kejuaraan dunia kelas 125cc dengan Aprilia RS 125 R dari Tim WTR San Marino. Musim berikutnya, ia masih balapan untuk Tim yang sama dan terbaiknya adalah tempat keenam di GP Jerman. Musim itu, dia menyelesaikan kampanye di tempat ke-11 dengan 77 poin.

Pada tahun 2011, ia lalu beralih ke tim Avant-AirAsia-Ajo dengan menunggangi motor Derbi. Dia meraih kemenangan pertamanya di GP Jepang serta total meraih lima kali posisi kedua yakni di Inggris Raya, Italia, Jerman, Republik Ceko dan San Marino. Selain itu, ia empat kali mendapatkan tempat ketiga yakni di Spanyol, Portugal, Austria dan Australia. Serta empat pole position yakni di Italia, San Marino, Jepang dan Australia. Dengan hasil tersebut, Johann Zarco berhasil mengakhiri musim di tempat ke-2 dengan perolehan 262 poin.

Pada tahun 2012 ia memulai debutnya di Moto2. Zarco direkrut oleh Tim JiR Moto2 dengan kendaraan Motobi. Masa awalnya di Moto2 belum tampak signifikan hingga pada tahun 2013 ia beralih ke tim Came Iodaracing Project. Ia memperoleh dua tempat ketiga (Italia dan Valencian Community Motorcycle Grand Prix.

Pada tahun 2014 ia pindah ke Tim Airasia Caterham dengan mengendarai motor Caterham Suter. Zarco mendapat podium ketiga sebanyak empat kali yakni di Catalunya, San Marino, Aragon dan Valencia). Sementara ia sempat di posisi terdepan ketika di Inggris Raya.

Pada tahun 2015, ia kembali pindah dengan beralih ke Tim Ajo Motorsport dan mengendarai Kalex Moto2 dan berhasil memenangkan kejuaraan Moto2.

Musim berikutnya, ia masih Tim yang sama dan berhasil memenangkan gelar kedua berturut-turut di kelas Moto2. Zarco menjadi pembalap pertama yang memenangkan kejuaraan dua kali dalam kategori tersebut. Dia juga menjadi pembalap Prancis pertama yang memenangkan lebih dari satu kejuaraan di MotoGP.

Pada musim 2017, Zarco naik ke MotoGP dan menandatangani kontrak satu tahun dengan Monster Yamaha Tech 3 Team. Dia mendapat kali podium kedua yakni ketika di Perancis dan Valencia. Selain itu, pembalap Rookie tersebut mendapatkan satu kali tempat ketiga saat di Grand Prix Malaysia. Sementara saat di GP Belanda dan Jepang ia memperoleh pole position.

Pada musim 2019, Zarco tetap di tim yang sama. Ia memperoleh dua kali podium kedua yakni saat GP Argentina dan GP Spanyol). Sama seperti tahun sebelumnya, ia mendapatkan posisi ketiga saat di GP Malaysia. Selain itu, ia mendapatkan dua pole position di Qatar dan Prancis.

Untuk musim 2019. ia menandatangani kontrak dua tahun dengan Tim KTM. Namun di tiga balapan terakhir, ia pindah haluan ke Tim LCR Honda.

Pada tahun 2020 ia membalap dengan Ducati Desmosedici dari Avintia Racing Team, ia mendapat tempat ketiga di GP Republik Ceko dalam balapan setelah start dari pole position. 

Selanjutnya pada musim 2021 dan 2022, ia bergabung dengan Pramac Racing dan masih menunggangi Ducati. Jika ditotal sejak di Moto2 pada tahun 2012, Johann Zarco telah pindah tim sebanyak 9 kali dengan rata-rata hampir satu kali pindah tim setiap musimnya. Itulah profil biodata Johann Zarco sebagai pembalap MotoGP yang sering sekali pindah tim.

Editor : Ibnu Hariyanto
Artikel Terkait
All Sport
3 hari lalu

Masini Beberkan Rahasia Sukses Gresini Rekrut Marc Marquez dari Honda pada 2024

All Sport
5 hari lalu

Marc Marquez Sangat Dihormati di Jepang, Disebut Salah Satu yang Terbaik dalam Sejarah

All Sport
7 hari lalu

Komentar Berkelas Veda Ega Pratama usai Tembus Moto3 2026

All Sport
9 hari lalu

Ducati Diprediksi Terkikis Perlahan di MotoGP, Begini Analisisnya

All Sport
10 hari lalu

Pengamat MotoGP Nilai Balapan Lebih Seru Tanpa Marc Marquez: Kucing Keluar, Tikus Menari!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal