Mereka juga berhasil menang dari Belanda dan Republik Ceko. Seiring dengan perjalanan gemilang kariernya, David tidak pernah melupakan dukungan dari orang tuanya.
David bercerita bahwa orang tuanya-lah yang pertama kali melihat bakatnya di olahraga tenis meja. Saat itu, ia bercerita bahwa semuanya berawal dari meja pingpong di sebelah rumahnya saat itu di Batang, Indonesia.
“Mengambil tenis meja dan menjadi atlet hanya kebetulan. Tidak ada anggota keluarga saya yang atlet. Ada meja pingpong di sebelah rumah kami di Batang, Indonesia, dan semuanya dimulai dari sana,” ungka David dilansir dari laman resmi Paralimpiade, Sabtu (28/8/2021).
“Saya dan saudara laki-laki saya selalu bermain sepulang sekolah. Orang tua saya melihat bahwa saya memiliki gairah yang lebih besar untuk olahraga dibandingkan dengan saudara laki-laki saya. Jadi mereka mendorong saya untuk mengambilnya lebih jauh,” ujarnya.
Saat ini, David baru saja mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. Berkat capaiannya, ia berhasil menambah perolehan sementara medali untuk Indonesia menjadi tiga medali di Paralimpiade Tokyo 2020.