Sepak terjangnya dalam laga catur bermula pada 1999 saat mengikuti kejuaraan nasional di Bekasi, Jawa Barat. Sebagai pemain baru dan masih hijau, dia tidak memperoleh nilai.
Tetapi justru pengalaman itu yang menempanya. Irene membulatkan tekad untuk mengasah kemampuan. Dia pun belajar serius hingga masuk ke sekolah catur Utut Adianto (SCUA) di Bekasi pada umur 7 tahun.
Perjalanan waktu menempatkan Irene sebagai pecatur kebanggaan Merah Putih. Berbagai gelar disabetnya. Tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga mancanegara.
Pada 2002, dia memperoleh gelar Master Nasional Wanita (MNW). Selain itu, ia juga berhasil meraih juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN (2002) di Singapura. Setelah itu meraih juara 4 KU 10 tahun Kejurnas Catur ASEAN di Malaysia pada tahun 2003.
Pada tahun sama dia berhasil meraih dua medali perak pada SEA Games Vietnam. Tak hanya itu, Irene juga menempati peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior di Yunani.
Yang tak boleh dilupakan, Irene juga pernah imbang dalam dwitarung melawan GMW Corke pada 2005 dengan skor 3-3. Asal tahu, Corke merupakan Juara 1 Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura.
Jadi siapa bakal menang, Irene Sukandar atau Dewa Kipas?
Lahir: Jakarta, 7 April 1992
Prestasi:
- Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN 2002 di Singapura.
- Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN di Malaysia 2003.
- Dua medali perak pada SEA Games Vietnam 2003.
- Peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior di Yunani 2003.
- Medali perak Olimpiade Catur papan tiga di Spanyol 2003.
- Peringkat ke-14 Kejuaraan Dunia Junior di bawah 14 tahun di Pulau Kreta, Yunani 2004.
- Medali perak Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura 2004.
- Imbang 3-3 dalam dwitarung melawan GMW Corke 2005. Corke adalah juara 1 Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura
- Peringkat 4 Kejuaraan Dunia Junior di Georgia 2006.
- The Best Woman Player pada Malaysia Open 2008.
- Imbang 2-2 melawan IM Tania Sachdev dalam dwilomba JAPFA 2010.