Ketua Panitia Proliga 2026, Hanny S. Sukatty, menegaskan bahwa musim ini menghadirkan perbedaan signifikan, khususnya pada fase penentuan juara.
Partai grand final dan perebutan posisi ketiga akan menggunakan sistem best of three, yang memungkinkan dua tim finalis saling berhadapan hingga tiga kali.
"Tapi jika dua pertandingan final dan perebutan tempat ketiga itu ada satu tim sudah unggul 2-0, maka pertandingan selesai dan tidak dilanjutkan lagi. Tapi sebaliknya jika skor 1-1, maka akan berlanjut pertandingan ketiga," ujar Hanny.
Musim Proliga 2026 akan diawali dengan putaran reguler yang digelar di enam kota, dimulai dari:
Pontianak – GOR Terpadu A. Yani (8–11 Januari 2026)
Medan – GOR Voli Indoor Sumut Sport Center (15–18 Januari)
Bandung – GOR Jalak Harupat (22–25 Januari)
Gresik – GOR Tri Dharma (29 Januari–1 Februari)
Putaran selanjutnya berlanjut di:
Malang – GOR Ken Arok (5–8 Februari)
Bojonegoro – GOR Utama (12–15 Februari)
Fase Ramadan akan digelar di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, pada 19–22 Februari dan 26 Februari–1 Maret 2026, sekaligus menutup putaran reguler kedua.
Final Four dan Partai Puncak
Fase Final Four berlangsung dalam tiga pekan:
Surabaya – Jawa Pos Arena (3–5 April)
Solo – GOR Sritex (10–12 April)
Semarang – GOR Jati Diri (16–19 April 2026)
Sementara grand final Proliga 2026 dijadwalkan berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada 21–26 April 2026, yang akan menjadi panggung penentuan juara sekaligus puncak euforia voli nasional.