“Sebelumnya saya kan sempat jadi CdM (Chef de Mission/Ketua Kontingen) Asian Para Games 2023, di situ saya melihat sebenarnya di Indonesia ini banyak talenta muda luar biasa, apalagi hari ini jumlah generasi muda kita kan memang lebih besar. Jadi, kita sudah seharusnya berpihak kepada generasi muda, menumbuhkan rasa percaya diri mereka, dan memberikan ruang untuk mereka bia terus meningkatkan kapasitas mereka di bidang olahraga,” kata Angela kepada Tim MNC, Minggu (10/12/2023).
“Taekwondo ini menurut saya cabor yang bagus, tiap sebelum memulai latihan mereka kan ada reciting suatu statement di taekwondo kalau mereka harus berintegritas, kompetitif, dsb. Menurut saya itu penting sekali,” tambahnya.
“Jadi olahraga itu penting untuk anak-anak bisa tumbuh percaya dirinya. Lalu, itu juga menjadi peluang untuk generasi muda berkarier di masa datang. Tentunya saya akan terus mendukung bagaimana generasi muda kita terus berkarya di bidang olahraga,” tuturnya.
David Kurniawan sebagai Ketua Panitia Pelaksana menilai turnamen ini merupakan untuk memberikan apresiasi semangat kepada para siswa junior selama ini dalam ketekunan berlatih. Oleh sebab itu maka tema “we are the winner” merupakan simbolik penghargaan kepada seluruh para peserta bahwa mereka semua adalah sang juara, Menang dari Ketekunan dan Kediplinan berlatih selama ini.
“Harapan besar kedepannya bagi para siswa Taekwon-Do di Indonesia ITF termotivasi untuk dapat mempersiapkan diri ke event yang lebih besar seperti Kejuaraan di Malaysia dan Kejuaraan Asia Di India tahun 2024,” ujar David dalam rilis yang diterima MNC Portal.
Sekretaris Jenderal Indonesia ITF, Chandra Lesmana, pun menilai prestasi dalam keikutsertaan IITF telah terbukti selama ini dalam mengikuti beberapa kejuaraan di Singapore dan Malaysia pada beberapa waktu lalu.
Kejuaraan junior ini diikuti beberapa siswa dari sekolah lain dan sebagai tuan rumah sekolah Regina Pacis berhasil menjadi juara umumnya.