Kekalahan dari An Se Young di final Australia Open menjadi pembelajaran penting bagi Putri. Ia melihat perbedaan kualitas keduanya kini semakin tipis, meski masih ada detail yang harus diperbaiki.
“Kalau dibilang seimbang mungkin iya, tapi dia masih punya keunggulan. Enam poin terakhir itu dia (An Se Young) bisa ambil momen,” jelasnya.
Keikutsertaannya di BWF World Tour Finals bukan hanya soal pencapaian, tetapi juga kesempatan untuk menguji level permainan di antara jajaran bintang teratas dunia. Putri menegaskan ambisinya untuk tidak sekadar tampil.
“Aku mau nunjukin kalau aku nggak gampang nyerah dan masih bisa bersaing sama mereka, bahkan menang,” tegas Putri.
Dengan modal mental yang semakin kuat dan performa yang konsisten, ia menargetkan tampil solid sejak pertandingan pertama. Fokus utamanya adalah menjaga konsistensi dan mengeluarkan permainan terbaik di setiap laga.
Putri KW menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri yang tampil di WTF 2025. Ia bergabung bersama deretan pemain top lainnya seperti Akane Yamaguchi, An Se Young, Wang Zhi Yi, Han Yue, Pornpawee Chochuwong, Ratchanok Intanon, dan Tomoka Miyazaki.
Dengan jajaran elite di depannya, panggung Hangzhou siap menjadi ajang pembuktian sejati bagi Putri KW.