Dia mengaku harus mengendarai motornya dengan sangat tegang karena kondisi ban yang sulit diprediksi. “Rasanya tidak nyaman, dan saya pikir banyak pembalap lain merasakan hal yang sama,” tambahnya.
Kesulitan itu juga dirasakan Marc Marquez (Ducati Lenovo) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Keduanya harus berjuang lewat Q1 karena gagal menembus 10 besar. Quartararo menilai manajemen ban mereka tidak berjalan optimal di lintasan Mandalika.
“Pecco, Marc, bahkan Alex Marquez juga tidak merasa nyaman dengan bannya. Itu terlihat dari posisi akhir mereka,” kata Quartararo.
Meski begitu, Quartararo memberi apresiasi kepada Alex Rins (Yamaha Monster Energy) dan Miguel Oliveira (Prima Pramac Racing) yang mampu finis di 10 besar. Dengan hasil itu, keduanya terbebas dari kualifikasi pertama. “Saya sangat terkesan dengan Alex dan Miguel yang bisa tampil cepat,” ucapnya.
Quartararo menegaskan dirinya dan tim masih perlu mencari strategi terbaik menghadapi tantangan Mandalika. “Saya bisa menyelesaikan satu lap di akhir, tetapi rasanya jelas tidak maksimal. Kami masih harus bekerja keras,” tandas rider berjuluk El Diablo itu.