Tak hanya itu, pencapaian Gregoria juga mengulang sejarah 16 tahun lalu yang diraih Maria Kristin Yulianti. Dia melepas dahaga bagi tunggal putri Indonesia setelah terakhir Maria Kristin mampu meraih medali di ajang Olimpiade Beijing 2008.
Kala itu, Maria berhasil membuat kejutan karena berhasil meraih medali perunggu di ajang Olimpiade Beijing 2008. Pasalnya dia bukan berstatus unggulan dan berhasil mengalahkan para pemain hebat, termasuk Lu Lan dari China dalam laga perebutan juara ketiga.
Bagi Gregoria, medali perunggu menjadi pencapaian apik dalam kariernya. Meski sempat terpuruk dan nyaris putus asa, Gregoria mampu bangkit kembali dan akhirnya kesabarannya membuahkan hasil dengan meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.