Lebih lanjut, legenda bulu tangkis Indonesia itu menyebut kemenangan pada gim pertama memompa rasa kepercayaan diri Aaron/Soh. Alhasil, mereka sangat mendominasi gim kedua dan menang cukup mudah di banding gim pertama.
“Saat memenangkan game pertama, mereka semakin percaya diri. Mereka berusaha untuk terus berjuang poin demi poin hingga mendapat kesempatan untuk unggul. Dan itulah yang membuat saya lebih percaya diri dan itulah mengapa mereka bisa mendominasi game kedua,” ujar pelatih berusia 54 tahun kelahiran Ternate itu.
Rexy yang sangat bangga dengan prestasi Aaron/Soh itu pun langsung berlutut di depan anak buahnya tersebut ketika pertandingan final selesai. Pasalnya, Aaron/Soh merupakan juara dunia bulu tangkis pertama dalam sejarah Negeri Jiran.
Terlebih, itu juga merupakan gelar juara perdana dalam karier Aaron/Soh. Sebelumnya, sejak dipasangkan pada akhir 2015 lalu, mereka sama sekali belum pernah menjadi yang terbaik di turnamen apapun.