Sayangnya, Rian/Yeremia gagal memanfaatkan peluang emas pada poin kritis. Goh/Nur berhasil mencuri dua poin terakhir untuk menutup gim ketiga dengan skor tipis 22-20. Hasil ini memastikan langkah wakil Indonesia terhenti lebih awal di turnamen bergengsi tersebut.
Meski tersingkir, permainan Rian/Yeremia tetap mendapat apresiasi karena menunjukkan semangat juang tinggi. Mereka tampil luar biasa di gim pertama dan nyaris mengamankan kemenangan pada gim penentuan sebelum disalip di detik terakhir.
Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi penting bagi ganda putra Indonesia tersebut. Dengan kalender padat BWF World Tour 2025, Rian/Yeremia masih punya banyak kesempatan untuk bangkit dan memperbaiki performa di turnamen berikutnya.
China Masters 2025 juga menjadi pengingat betapa ketatnya persaingan di level internasional. Setiap kesalahan kecil bisa berujung fatal, apalagi menghadapi pasangan tangguh seperti Goh/Nur yang mampu memanfaatkan momentum hingga akhir.