Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, mengapresiasi perjuangan Rizky dan Rahmat di IWF World Cup 2024. Dia berpesan kepada Rizky untuk bisa menjaga performa terbaiknya hingga di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
“Persaingan yang sangat ketat dan luar biasa ditunjukkan kedua lifter terbaik Indonesia di kompetisi level dunia. Tentu kita sangat bangga. Siapapun yang lolos tentu sama-sama mewakili Indonesia dan punya tugas untuk menjaga Merah Putih di Paris 2024 nanti,” ujar Okto -sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.
“Selamat untuk Rizky sudah bisa menunjukkan kelasnya, jangan terlena dan peak performancenya dijaga sampai di Paris nanti. Untuk Erwin, ini adalah olahraga di mana semua hal bisa terjadi. Tetap semangat, perjuangan belum berakhir di sini, Los Angeles 2028 sudah terlihat begitu dekat,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelatih Timnas Angkat Besi Dirja Wihardja menjelaskan Rizky memang memiliki target untuk mampu mengalahkan Rahmat Erwin baik dari snatch, clean and jerk maupun total angkatan.
Selain itu, hasil di Phuket juga membuat Rizky berhasil membuat catatan rekor dunia baru untuk angkatan total yang sebelumnnya diraih Rahmat Erwin lewat 363kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Tashkent, Uzbekistan.
“Aturan Olimpiade itu satu kelas hanya boleh diisi oleh satu atlet dari satu negara yang diambil dari yang terbaik di total angkatannya dan itu Rizky,” ungkap Dirja.
“Di olahraga ada menang dan kalah, siapa yang terbaik dia yang dapat (tiket). Rizky memang punya target kalau mau lolos harus bisa mengalahkan Rahmat, strategi sudah berjalan sejak latihan,” lanjutnya.
Total, sudah sembilan atlet dipastikan lolos ke Paris 2024. Mereka adalah dua atlet dari panahan, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono dari sports climbing, Rifda Irfanaluthfi (Artistic Gymnastics), Fathur Gustafian (Menembak), Rio Waida (Surfing), Eko Yuli Irawan dan Rizky Juniansyah dari angkat besi.