Selepas rehat, Chiu/Wang tampil lebih solid. Mereka mendominasi reli panjang dan memaksa Sabar/Reza bermain bertahan. Meski sempat memperkecil skor di akhir pertandingan, duet Indonesia belum mampu membalikkan keadaan. Chiu/Wang akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 21-18 untuk menutup laga dua gim langsung.
Hasil ini menjadi catatan penting bagi Sabar/Reza yang terus menunjukkan perkembangan performa di ajang BWF World Tour. Meskipun gagal juara, capaian runner up ini memperlihatkan daya saing ganda putra Indonesia di level turnamen Super 300.
Kekalahan ini juga memberi pelajaran berharga bagi Sabar/Reza dalam menghadapi pasangan berpengalaman seperti Wang Chi Lin, yang pernah menjadi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Adaptasi taktik dan konsistensi di poin-poin akhir menjadi faktor yang perlu mereka benahi untuk turnamen berikutnya.
Bagi Chiu/Wang, kemenangan di Saarbrucken menegaskan kebangkitan mereka di musim 2025. Dengan dua gelar dalam satu tahun, pasangan Taiwan itu kini menjadi salah satu duet paling berbahaya di sektor ganda putra dunia.
Final Ganda Putra Hylo Open 2025:
Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin (Taiwan) vs Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia): 21-19, 21-18