Di gim kedua, Sabar/Reza mencoba mengambil inisiatif serangan dan memimpin cepat 6-3. Tapi dominasi mereka tak bertahan lama. Ganda Malaysia kembali menunjukkan daya juangnya dan menyamakan skor menjadi 9-9.
Meski pasangan Indonesia mampu unggul 11-9 di interval, tekanan dari Junaidi/Roy terus meningkat. Skor kembali imbang 16-16, dan pasangan Malaysia akhirnya membalikkan kedudukan menjadi 18-17.
Junaidi/Roy yang dilatih oleh Herry Iman Pierngadi, mantan pelatih pelatnas Indonesia, tampil lebih tenang di poin-poin akhir. Mereka berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan 21-18, sekaligus memastikan gelar juara ganda putra Macau Open 2025.
Meski gagal membawa pulang gelar juara, performa Sabar/Reza sepanjang turnamen layak diapresiasi. Keduanya menunjukkan kualitas dan semangat bertanding tinggi di setiap laga, menjadi bukti bahwa mereka tetap jadi kekuatan berbahaya di sektor ganda putra dunia.