Axelsen kembali tampil mengesankan pada awal game kedua. Dia bahkan dapat membuka keunggulan 5-1. Tetapi, dia dipaksa membuat kesalahan, sehingga Chen memperkecil ketertinggalan 6-7.
Namun, Chen tampak masih mengalami kesulitan dalam menghalau kekuatan Axelsen. Hal tersebut pun tampak dengan keberhasilan Axelsen menjaga keunggulan 11-7 saat interval.
Setelah itu, Axelsen nyaris tak memberikan celah sama sekali kepad Chen. Hasilnya, dia sukses merebut empat poin secara beruntun dan membuka keunggulan 15-7.
Berusaha untuk mengejar ketertinggalan, Chen bermain lebih agresif. Namun, upayanya belum membuahkan hasil, sehingga tetap tertinggal dengan angka 11-17 dari Axelsen.
Sebaliknya, pertahanan Axelsen yang ketat membuatnya nyaris tak tersentuh, dengan keunggulan 20-12. Kesalahan Chen dalam memperkirakan bola membuat Axelsen merebut medali emas dalam tempo 51 menit.
Axelsen tak bisa menyembunyikan kebahagiannya meraih medali emas. Dia sampai menangis di lapangan.
Sementara Chen Long berhak atas medali perak. Sedangkan medali perunggu diraih tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.