Bagi Janice, kemenangan ini menjadi pelipur lara setelah tersingkir di babak pertama kualifikasi tunggal. Dia sebelumnya kalah dari Tatiana Prozorova dengan skor ketat 7-6(4), 4-6, 6-7(7) pada Minggu (19/10/2025), hanya satu hari setelah meraih gelar tunggal di WTA 125 Jinan.
Gelar di Guangzhou ini menjadi gelar ganda putri WTA kedua Janice dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, dia juga meraih gelar di WTA 125 Suzhou bersama petenis Indonesia Aldila Sutjiadi. Prestasi ini semakin memperkokoh posisi Janice di peringkat dunia dan menegaskan kiprahnya sebagai salah satu petenis putri Indonesia paling berprestasi di level internasional.
Kemenangan di Guangzhou turut memperkuat kepercayaan diri Janice menjelang turnamen berikutnya di WTA 250 Chennai, India, di mana dia akan kembali berpasangan dengan Aldila Sutjiadi. Mereka dijadwalkan tampil di babak pertama pada Senin (27/10/2025) melawan pasangan Priska Nugroho/Sofya Lansere.
Selain turun di sektor ganda, Janice juga berlaga di sektor tunggal sebagai unggulan keempat, dan akan menghadapi petenis Italia Lucrezia Stefanini pada pertandingan perdana di turnamen tersebut.
Keberhasilan Janice Tjen di Guangzhou memperpanjang daftar prestasi petenis Indonesia di kancah dunia. Konsistensi performanya dalam sebulan terakhir menjadi bukti bahwa tenis Indonesia mampu bersaing di level WTA.