CHICAGO, iNews.id - Petinju asal Amerika Serikat (AS) Patrick Day meninggal dunia akibat cedera otak pada usia 27 tahun, Kamis (17/10/2019) dini hari WIB di Northweston Memorial. Cedera itu didapatnya saat dikalahkan Charles Conwell di Chicago Wintrust Arena, Sabtu (12/10/2019) lalu.
Day terkapar di atas ring tinju pada ronde ke-10, dan langsung dibawa ke rumah sakit. Setelah itu, dia mengalami koma selama 4 hari usai menjalani operasi. Promotor tinju Lou DiBella mengumumkan kematian Day.
“Dia meninggal dikelilingi oleh keluarga, teman dekat dan timnya. Atas nama keluarga, tim serta semua yang dekat dengan Patrick, kami bersyukur terhadap seluruh doa serta dukungan kepada Patrick,” kata DiBella kepada AFP.
Dengan kejadian ini, Day merupakan petinju ketiga yang meninggal dunia pada 2019, setelah mengalami cedera di atas ring. Pada Juli lalu, petinju Rusia Maxim Dadashev dan Hugo Santillan asal Argentina juga meninggal akibat cedera pada pertandingan.
DiBella mengakui kejadian itu menunjukkan betapa berbahayanya tinju. Dia pun berharap otoritas tinju dunia, seperti WBO dan WBC bisa segera bertindak agar tidak ada lagi korban jiwa.
“Rasanya saat ini sangat sulit untuk membenarkan bahaya bertinju. Saat ini bukan waktunya untuk membuat pernyataan. Tetapi, sudah saatnya aksi nyata harus dilakukan,” ujarnya.
“Untuk sementara, kami tak memiliki jawaban, dan masih banyak pertanyaan. Namun, kami bisa menjawab dan menggunakannya sebagai pertanggungan jawab agar tinju menjadi lebih aman,” tutur DiBella.