Namun, Serena kembali menunjukkan naluri bertarung yang membuatnya menjadi salah satu petenis terhebat sepanjang masa. Dia menyamakan skor 2-2 saat forehand Sakkari gagal. Setelah itu Serena tak tertahan dan sangat dominan dengan servis kerasnya.
Juara enam kali AS Terbuka itu melepaskan servis tercepat turnamen dengan 124 mph pada set ketiga untuk menandai kemenangannya yang ke-100 di Stadion Arthur Ashe dengan raungan yang terdengar di seluruh lapangan.
"Saya terus berjuang," kata Serena, yang kalah dari Sakkari dua pekan lalu di Western & Southern Open, dikutip Reuters.
"Dia melakukannya dengan sangat baik sehingga dia menjadi sangat agresif. Saya tahu saya perlu melakukan hal yang sama," kata wanita 38 tahun itu.
Serena mampu menjaga kecepatan meski terengah-engah menjelang akhir pertandingan yang berlangsung hampir dua setengah jam itu. Dia mengatakan kondisi fisiknya telah membaik sejak pertemuan sebelumnya.
"Saya bisa bertanding lebih lama. Saya sedikit lelah terakhir kali dan mengalami kram," katanya.
Kemenangan ini membawa Serena ke delapan besar untuk menghadapi Tsvetana Pironkova dari Bulgaria.