Sayangnya, Brian harus puas menjadi runner up di turnamen Super 500 itu. Pasalnya, dia tumbang di partai final saat berjumpa dengan wakil Denmark, Anders Antonsen, lewat laga yang tak kalah sengit yang berakhir dengan skor 21-18, 13-21 dan 18-21.
Namun siapa sangka, ternyata ada sosok pelatih asal Indonesia di balik penampilan cemerlang Brian di Istora Senayan. Dia adalah Setyaldi Putra Wibowo, yang merupakan mantan pemain Pelatnas PBSI yang seangkatan dengan Ginting.
Selepas mendampingi Brian, Setyaldi menceritakan kisahnya kepada awak media. Dia mengungkapkan bahwa dirinya sudah melatih Brian selama setahun belakangan dan cukup senang dengan peningkatan yang dibuat oleh muridnya itu saat ini.
“Saya baru start melatih Brian ini kurang lebih satu tahunan. Jadi, di sini cukup senang melihat progres dia, cukup cepat karena dalam setahun ini saya latih dia, hasilnya ada progres lah. Ada kemajuan yang besar untuk dia. Harapannya dia bisa dapat kepercayaan diri dari turnamen ini untuk turnamen-turnamen selanjutnya,” kata Setyaldi.
Dalam kurun waktu setahun ini, Setyaldi fokus meningkatkan kekuatan fisik dan juga konsistensi permainan Brian di atas lapangan. Menurutnya, keuletan anak buahnya itu merupakan buah dari hasil latihannya tersebut.
“Ya sekarang sudah mulai kelihatan dari fisiknya Brian sudah meningkat cukup banyak. Dari segi konsistensi pun cukup bagus, cuma mungkin memang serangannya harus lebih dilatih lagi,” jelas pelatih berusia 29 tahun tersebut.
Berita lanjutannya ada di halaman berikutnya.