“Alhamdulilah saya tetap bersyukur bisa meraih medali bagi Indonesia meskipun medali perak. Saya juga bersyukur karena bisa memecah rekor tolakan terbaik saya menjadi 11,12 meter. Rekor terbaik saya sebelumnya tercipta pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia dengan tolakan sejauh 11,03 meter,” kata Suparni dikutip dari rilis NPC Indonesia, Senin (23/10/2023).
Lebih lanjut, Suparni mengungkapkan bahwa dirinya cukup terkejut dengan kehadiran Reina Hori yang menjadi kekuatan baru dari Jepang. Sebab, sebelumnya dia belum pernah berjumpa dengannya di ajang manapun.
Suparni menilai perjuangannya untuk meraih medali perak di APG 2022 tidak mudah. Dia masih harus menahan rasa sakit pada bagian lututnya karena cedera yang dialaminya sejak lima tahun lalu itu belum pulih sepenuhnya.
“Dia merupakan atlet baru dan baru pertama kali juga saya bertanding melawannya. Selama ini kami belum pernah bertemu di event manapun. Saya mengalami cedera lutut sejak 2018 saat latihan. Cedera itu masih sedikit mengganggu penampilan saya,” ujarnya.
Indonesia saat ini duduk di posisi delapan dalam klasemen perolehan medali APG 2022 dengan torehan tujuh medali. Rinciannya adalah satu medali emas, dua medali perak dan empat medali perunggu.
Medali emas pertama Skuad Garuda disabet oleh Sapto Yogo Purnomo dari cabang olahraga atletik nomor lari 400 meter T37 putra pada hari ini. Dia menjadi yang terbaik dengan mencatatkan waktu di angka 54,80 detik.