Agung Firman menyebut PBSI turut berduka cita atas meninggalnya Syabda. Pihaknya mendoakan keluarga yang masih dirawat akibat kecelakaan itu bisa segera membaik.
“Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Untuk keluarga yang masih dirawat, semoga segera diberi kesembuhan dan kesehatan kembali seperti sedia kala,” ucapnya.
Pemain kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 itu meninggal dunia setelah kendaraan yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol. Akibatnya, Syabda dan ibunda, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia.
Sementara itu, sang ayah, dalam kondisi kritis, sedangkan Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka. Mereka saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.