Petenis berperingkat 536 dunia itu mengaku sangat bahagia dengan pencapaiannya. “Rasanya spesial bisa meraih empat gelar tunggal dan satu ganda dari tujuh seri yang cukup panjang di Bali,” ujarnya.
Setelah mengunci gelar, dia berencana beristirahat sejenak dengan menikmati panorama Pulau Dewata sebelum kembali tampil di turnamen berikutnya.
Kemenangan ini juga mengantarkan Max membawa pulang hadiah uang sebesar USD 4.612 ditambah bonus 25 poin peringkat. Sementara Arthur Weber yang menjadi finalis menerima USD 2.701 dan tambahan 18 poin, serta trofi runner-up.
Direktur Turnamen Amman Men's World Tennis Championship, Lani Sardadi, menyebut penyelenggaraan tujuh seri sejak Juli hingga September berlangsung sukses meski diwarnai tantangan. Cuaca yang tak menentu dan musibah banjir di Bali sempat menjadi kendala, namun seluruh jadwal tetap terselesaikan dengan baik.
Lebih jauh, Lani berharap ajang bergengsi ini bisa memberi dampak positif bagi tenis Indonesia.
“Tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan level petenis Indonesia agar mampu bersaing di level dunia. Kita sudah melihat contoh lewat prestasi Christopher Rungkat dan Muhamad Rifqi Fitriadi yang berhasil juara ganda putra,” jelasnya.
Dengan prestasi Max Basing di Bali dan partisipasi para pemain top dunia, Amman Men's World Tennis Championship 2025 bukan sekadar turnamen, melainkan panggung untuk mengasah kualitas tenis Indonesia agar terus melaju di arena internasional.
Minggu (14/9/2025)
Max Basing (Inggris) vs Arthur Weber (Prancis) 6-0, 6-2.