“Menyedihkan. Saya tahu ban depan medium jelas bukan pilihan bagi kami karena kemarin (di Sprint) kami finis cukup baik dengan ban depan tapi sangat buruk dengan ban belakang,” kata Quartararo dilansir dari Crash, Minggu (25/5/2025).
Harapan Quartararo untuk mengakhiri paceklik kemenangan sejak MotoGP Jerman 2022 pun kembali pupus. Ia menegaskan bahwa dirinya telah memberikan kemampuan maksimal sepanjang balapan.
“Saya tahu bahwa, untuk melaju cepat hari ini, saya harus mengerem sekuat tenaga dan inilah yang saya lakukan sejak putaran pertama, mengerem sangat telat, tidak terlalu banyak menggunakan ban belakang,” tutur Quartararo.
“Saya berhasil melakukannya dengan sangat baik karena pada satu putaran Bezzecchi membuat saya tertinggal empat persepuluh atau tiga persepuluh dan pada putaran berikutnya saya langsung bereaksi dan dapat mengendarai dengan sangat baik,” sambungnya.
Di akhir wawancara, Quartararo menjelaskan penyebab utama kegagalannya adalah kendala pada perangkat motor yang mengganggu performa di bagian belakang.
"Namun kami mengalami kendala dengan perangkat yang tetap terblokir di bagian belakang dan itu sangat disayangkan karena saya tidak pernah merasa sebaik ini sejak dulu dan semuanya terkendali,” tandas pembalap berusia 26 tahun itu.