“Kami kehilangan lima hingga enam orang sehari. Dan setiap orang yang meninggal memicu gelombang baru pasien. Orang-orang akan berkumpul untuk menolong, saling menginfeksi,” kata salah satu dokter bernama Dr. Ibrahim Yevtemirov kepada Independent.
Keluarga Khabib, termasuk ayahnya juga menjadi korban krisis virus corona. Petarung berusia 31 tahun itu mengatakan ayahnya terbaring kritis karena terinfeksi virus corona pascaoperasi jantung beberapa hari yang lalu.
“Virus ini sangat serius mempengaruhi jantungnya, dia punya riwayat operasi jantung beberapa waktu lalu dan tahun 2019. Dia dalam situasi yang sulit. Kami meminta Allah untuk mengembalikannya kepada kami. Dalam kasus pribadi, saya memiliki lebih dari 20 orang sakit dari keluarga,” ujar Khabib di Instagram Live.
“Lebih dari 20 orang terbaring di ICU. Banyak dari mereka tidak lagi di antara kami. Banyak kenalan meninggal, termasuk orang tua kerabat saya. Semua orang kesulitan menghadapinya. Virus ini tidak menanyakan nama keluarga atau nama Anda, virus ini tidak bertanya di mana Anda bekerja, apakah Anda kaya atau miskin. Semua orang sakit,” ucapnya.
Melihat situasi genting tersebut Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan segera memberikan bantuan khusus. Dia berjanji akan memberikan pertolongan berupa dana dan bantuan militer.