"Dari awal memang pertandingan demikian ketat. Kami berdua lebih mencoba di pola dan strategi masing-masing. Sayang di gim kedua saya banyak mati-mati sendiri. Tadi meski ketinggalan di gim kedua, saya tetap berusaha untuk terus menerapkan pola permainan untuk persiapan menghadapi gim ketiga," ujarnya.
Pada gim ketiga, Ginting menyebut Prannoy bisa mengendalikan tempo. Hal itu membuatnya terjebak di permainan lawan dan kalah di gim ketiga.
"Gim ketiga, lawan memang bisa lebih mengontrol permainan dari awal. Dia terus mencoba membawa saya ke tempo permainannya. Saya sebenarnya bisa meladeni dan malah bisa dapat poin. Tetapi harus diakui, lawan memang sudah memegang kendali permainan," tuturnya.