Tyson mengaku sudah sangat ketergantungan dengan ganja. Jadi, dia tak bisa jika tak menghisapnya meski hanya sehari saja.
Meski begitu, si Leher Beton menegaskan ganja yang dihisapnya tak menghilangkan rasa sakit saat mendapat pukulan dari Jones.
Hanya saja, saat bertarung Tyson mengaku sedikit mati rasa akibat efek ganja tersebut. Dia mengaku benar-benar tak bisa lepas dari ganja yang kini memang menjadi salah satu mata pencahariannya.
“Saya tak bisa berhenti merokok (ganja). Saya merokok ketika bertarung. Saya hanya mengisapnya. Jadi, saya minta maaf jika saya adalah seorang perokok,” ucap Tyson, dilansir dari Bleacher Report, Senin (30/11/2020).
“Saya mengisap (ganja) hampir tiap hari. Saya tak pernah berhenti merokok. Hal itu hanya membuat saya mati rasa. Jadi, tidak mematikan rasa sakit,” ucap pria berusia 54 tahun tersebut.
Tyson memang kini memiliki bisnis sebagai produsen ganja. Dia bahkan memiliki 40 hektar ladang ganja bernama Tyson Ranch yang berada di California.
Untuk masalah apakah ganja diperbolehkan dipakai sebelum bertarung, menurut Asosiasi Anti-Doping di sana, ganja atau marijuana bukanlah masuk ke dalam daftar zat terlarang.