Dalam pernyataan kedua, pihak The Rac menambahkan: “Keselamatan pemain, keluarga, pelatih, staf, dan komunitas adalah prioritas utama kami. Kami sangat terguncang atas apa yang terjadi, dan fokus kami sekarang adalah mendukung pelatih yang terluka, keluarganya, serta semua pihak yang terdampak.”
Insiden ini meninggalkan trauma mendalam bagi para pemain muda. Colton Bierman, bocah 11 tahun yang ikut bertanding hari itu, menggambarkan kepanikannya: “Saya harus merangkak dengan tangan seperti tentara untuk sampai ke ibu saya.”
Sang ibu, Kelly Bierman, turut menyuarakan keprihatinan. “Kita harus memperhatikan di mana orang menembak dan berburu, karena situasi seperti ini jelas tidak aman bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Meski pelatih yang tertembak kini dilaporkan dalam kondisi stabil dan tengah menjalani perawatan intensif, insiden ini kembali menyoroti bahaya penggunaan senjata api di area publik Amerika Serikat. Kasus ini juga memicu perdebatan tentang regulasi keamanan kegiatan menembak di dekat fasilitas olahraga anak.