Dito secara terbuka menyebutkan pemerintah bersama FFI menargetkan prestasi tinggi di SEA Games 2025.
“Ini kan ketemu ada China, UEA, Denmark, jadi ini negara yang maju pastinya ini menjadi pemanasan juga buat nanti di SEA Games. Karena SEA Games untuk futsal ini targetnya sangat ambisius, yaitu emas,” tegasnya.
Ambisi itu didukung dengan perkembangan futsal Indonesia yang semakin konsisten. Saat ini, Timnas Futsal Indonesia menempati peringkat 23 dunia dan posisi keempat di Asia, sebuah pencapaian yang menegaskan potensi besar untuk bersaing di level atas.
Selain CFA International Tournament, Menpora juga menyoroti aktifnya FFI dalam menghadirkan agenda internasional. Salah satunya adalah 4Nations World Series yang akan digelar di Indonesia pada 18–21 September 2025.
“Futsal Indonesia semakin bergeliat dan yang paling bahagia adalah timnasnya ini semakin rajin untuk mengikuti agenda-agenda kejuaraan di luar dan bahkan sebagai tuan rumah pun semakin bergeliat,” kata Dito.
Dengan rangkaian kompetisi tersebut, Timnas Futsal diharapkan semakin matang menghadapi lawan-lawan tangguh di kawasan Asia maupun dunia. Momentum positif ini juga memperlihatkan sinergi erat antara pemerintah, federasi, dan pemain dalam membangun ekosistem futsal yang lebih kuat.
Acara pelepasan ke China bukan hanya simbol seremonial, melainkan bukti dukungan penuh dari pemerintah terhadap perkembangan futsal nasional. Dengan semangat kebersamaan dan doa masyarakat, Skuad Garuda diharapkan mampu mengibarkan Merah Putih di CFA International Tournament 2025 sekaligus menambah kepercayaan diri menjelang SEA Games.