Pelatih Octavian tetap mengapresiasi semangat juang para pemainnya meski hasil akhir belum berpihak. Ia menegaskan bahwa tim akan terus berusaha memperbaiki performa di laga-laga selanjutnya.
“Kami sudah berusaha maksimal, terutama di set ketiga yang cukup ketat. Ini menjadi pelajaran berharga untuk kami,” ujarnya.
Indonesia masih menyisakan dua pertandingan di Pool B melawan Mongolia dan Selandia Baru pada Rabu (11/6/2025) dan Jumat (13/6/2025). Meski sudah tidak bisa lolos ke semifinal, laga-laga tersebut tetap penting untuk evaluasi dan pengembangan tim.
Kekalahan ini juga menjadi catatan penting bagi pengurus voli Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan persiapan tim nasional, terutama menjelang turnamen-turnamen internasional berikutnya. Pengalaman di ajang AVC Women’s Nation Cup 2025 diharapkan menjadi modal berharga bagi regenerasi dan peningkatan prestasi.
Secara keseluruhan, meski hasil kurang memuaskan, perjuangan Timnas voli putri Indonesia di Hanoi menunjukkan semangat juang yang tinggi dan potensi yang masih bisa dikembangkan untuk masa depan.