Padahal, dia disebut-sebut akan menjadi ujung tombak tim Malaysia di Badminton Asia Mixed Team Championship 2025. Letshanaa pun memberikan penjelasan atas kritik yang didapatnya.
“Saya telah bekerja sama erat dengan pelatih saya untuk mengatasi kelemahan saya, terutama dalam hal ketahanan fisik dan menjaga konsistensi melawan lawan peringkat atas,” kata Letshanaa dilansir New Straits Times, Selasa (4/2/2025).
Letshanaa juga berbicara tentang kekuatan lawan-lawan yang akan dihadapinya di turnamen itu. Berangkat dari fase grup, dia mengakui Indonesia adalah tim terkuat. Apalagi, sejumlah pemain seperti Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi akan ambil bagian mewakili Indonesia.
“Indonesia merupakan tim yang tangguh, sedangkan Thailand sedang dalam performa yang naik-turun,” ujar Letshanaa.
Terlepas dari itu, Letshanaa mengatakan siap menampilkan yang terbaik dan menjawab kritikan. Dia menegaskan, hasil penampilannya di turnamen itu akan menjadi penentu kritik yang dialamatkan kepadanya.
“Yang terpenting adalah memberikan usaha terbaik saya. Hasilnya akan berbicara sendiri saat saya melangkah ke lapangan,” ucapnya.