“Kami memang membagi kekuatan dengan tim ke Piala Sudirman. Memang di Piala Sudirman kami turunkan pemain utama tapi yang ini juga tidak kalah, levelnya sudah sama, prestasinya juga sudah mendekati,” ujarnya.
SEA Games ke-32 akan digelar pada 5-17 Mei di Phnom Penh, Kamboja, untuk cabor bulutangkis sendiri dihelat pada 8-16 Mei di Badminton Hall Morodok Techo. Sementara, Piala Sudirman 2023 berlangsung pada 14-21 Mei di Suzhou, China.
Walau demikian, Rionny menyebut bahwa Indonesia tak boleh menganggap enteng para lawan di SEA Games 2023. Karena jika berkaca dari edisi terakhir di Vietnam tahun lalu, Tim Merah-Putih hanya mampu membawa pulang dua medali emas
Antara lain dari nomor perorangan yang diraih oleh duet ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Kemudian medali emas lainnya didapat pasangan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Sementara di nomor beregu, tim putri Indonesia membawa pulang medali perak dan tim putra hanya mendapat medali perunggu. Oleh karena itu, lawan-lawan kuat seperti Malaysia, Thailand dan Singapura patut diwaspadai.
“Memang ini levelnya hanya SEA Games tapi pengalaman dari tahun lalu di Vietnam, kami tidak boleh anggap enteng. Bukan hanya Thailand atau Malaysia, tapi ada Singapura juga yang harus diwaspadai. Hanya selama persiapan bagus dan cukup, kami rasa tidak ada masalah,” ucap Rionny.
“Semua pemain ini sudah punya performa, kualitas dan level yang baik, tinggal bagaimana nanti saya dan tim pelatih memberikan keyakinan agar mereka lebih percaya diri. Saya harap tim bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya dan sampai jangan terlena karena ini levelnya SEA Games, kelihatannya kecil tapi tekanannya sebenarnya besar jadi jangan sampai tertekan,” tuturnya.