Pada ronde ketiga, stamina Wilder nampak telah habis. Raut wajah dan langkahnya di atas ring nampak sedikit goyah. Hal itu yang membuat Fury di atas angin lantaran masih sangat prima.
Kendati begitu, Wilder masih bisa memberikan kejutan. Penonton bersorak ramai atas dua kali tumbangnya Fury di pojok ring. Kali ini, sang juara bertahan yang diselamatkan oleh bel berakhirnya ronde ketiga.
Hingga ronde ketujuh, tampaknya tinggal menunggu siapa yang berhasil mendaratkan pukulan jitu saja. Hal itu lantaran stamina kedua kubu yang semakin terengah-engah. Di sisi lain, Fury memiliki kesempatan lebih baik, lantaran pandangan Wilder yang sedikit terganggu lantaran area pelipisnya terlihat lebam.
Hal itu dibuktikan pada ronde ke-11. Wilder tumbang dan dinyatakan KO lewat pukulan keras dari The Gypsy King. Petinju asal Amerika itu tak sanggup lagi berdiri seperti ronde-ronde sebelumnya.
Kendati begitu, petinju berjuluk The Bronze Bomber itu mampu tetap berdiri di sisa-sisa tenaganya pada ronde 10. Padahal, dia kerap kali menerima pukulan keras hingga terlihat sempoyongan. Semangat juangnya tetap terlihat meski usianya sudah 35 tahun.
AND STILL….???????? pic.twitter.com/jO238axUoF
— TYSON FURY (@Tyson_Fury) October 10, 2021
Dengan kemenangan itu, Fury menegaskan lebih baik ketimbang Wilder. Dalam tiga pertemuan, Fury dua kali menang KO.
Pada pertarungan pertama pada 1 Desember 2018, pertandingan berakhir imbang lewat penilaian tiga juri. Lalu, bentrok kedua pada 22 Februari 2020, Fury mengalahkan Wilder dengan TKO pada ronde ketujuh untuk merebut gelar yang telah dipertahankan Wilder selama lima tahun.