Sementara itu, Chico sempat memulai laga dengan meyakinkan. Di gim pertama, pemain asal Papua itu tampil dominan dan menang 21-14 atas Viren. Namun, memasuki gim kedua, performanya menurun setelah lawan mulai bermain lebih tenang dan sabar.
Chico sebenarnya sempat memimpin 20-19 di gim kedua, tetapi kehilangan fokus di poin-poin akhir hingga kalah 20-22. Kekalahan tersebut membuat momentum berpihak pada Viren. Pada gim penentuan, permainan Chico banyak terburu-buru dan sulit keluar dari tekanan lawan, hingga akhirnya menyerah 9-21.
Hasil ini membuat Ubed menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa di Korea Masters 2025. Kemenangan tersebut juga membuka peluangnya untuk menambah poin peringkat dunia dan memperkuat posisinya di daftar pemain pelatnas PBSI.
Bagi Chico, kekalahan ini menjadi evaluasi penting menjelang turnamen berikutnya. Pemain peringkat 25 dunia itu diharapkan bisa memperbaiki konsistensi performa, terutama dalam menjaga fokus saat unggul dalam pertandingan.
Korea Masters 2025 menjadi bagian dari rangkaian BWF World Tour Super 300, di mana para pemain dunia memperebutkan poin penting untuk peringkat global dan kualifikasi menuju BWF World Tour Finals.