Salah satu bentuk komitmen yang akan dilakukan Gregoria adalah tetap tinggal di asrama meski sudah berkeluarga. Imam sendiri mempersilakan Gregoria jika ingin pulang pergi Pelatnas PBSI usai menikah, tetapi sang anak didik memilih menunjukkan komitmen tetap tinggal di Cipayung.
"Kita enggak bisa dia harus ini itu, karena udah berkeluarga. Tapi, untuk masalah sehari-hari, dia sudah komitmen dengan saya, dengan pengurus juga, dia akan tinggal di sini (pelatnas Cipayung)," sambung Imam.
"Mungkin kayak Rabu, hanya setengah hari. Mungkin dia baru pulang. Sabtu-Minggu. Kalau tiap hari, dia juga pasti capek," lanjut mantan pelatih Kento Momota tersebut.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa komitmen tinggal di pelatnas ini bukan hanya jelang All England 2025. Gregoria akan menjalani ini selama ia masih menjadi pebulu tangkis nasional PBSI.
"(Tinggal di pelatnas) itu untuk selamanya (selama Gregoria menjadi atlet pelatnas). Dia sendiri yang ngomong. Cuma kita enggak bisa batasi kalau ada urusan mendadak," jelas Imam.
"Kalau sudah berkeluarga kan tanpa izin pun boleh (tinggal di luar pelatnas). Memang garis besarnya stay di asrama, kalau ada urusan mendadak enggak masalah. Tapi kalau tiap hari dia enggak, karena dia sendiri juga bilang capek," lanjutnya.
Setelah menjalani pemberkatan pada hari ini, Gregoria dan Mikha akan melaksanakan resepsi pernikahan pada Minggu 23 Februari 2025. Setelah itu, Gregoria akan kembali ke pelatnas PBSI Cipayung untuk mempersiapkan diri di All England 2025.