“Itu kemenangan spesial karena penting buat saya. Stoner saat itu sangat kuat dan dia mengalahkan saya pada 2007. Sementara saya belum pernah juara dunia lagi sejak 2005. Untuk itu, saya mengerahkan semua kemampuan sejak tikungan pertama,” kata Rossi kepada BT Sport.
“Saya tampil ngotot sepanjang balapan dan mencoba mengambil ritme. Sebab di Laguna Seca sangat sulit untuk menyalip. Sirkuit itu sangat sempit. Saya bertarung dari awal dan bisa finis terdepan,” ujarnya.
Pembalap yang kini sudah berusia 41 tahun itu menggap Stoner sebagai salah satu lawan kuat. Sayang kiprah sang rival berlangsung singkat karena dia memutuskan pensiun muda pada 2012 lalu.
“Saya sangat menikmati persaingan dengan Stoner. Dia salah satu talenta terbaik di beberapa era terakhir MotoGP. Dia punya bakat hebat, masih muda, sangat cepat, dan saingan terkuat sepanjang karier,” ucap Rossi.
“Balapan melawan dia di Laguna Seca sangat ikonik. Jadi untuk para penggemar MotoGP, itu salah satu perlombaan yang paling terkenal dan satu yang ingin mereka lihat berulang kali,” tuturnya.