“Untuk pertama kalinya dia mulai berlatih di gym. Dia belum pernah melakukannya sebelumnya, baik di 125 maupun di 250. Dia tidak membutuhkannya bahkan di Honda,” ungkap Burgess.
Kemudian, Manajer Tim Yamaha saat itu, Davide Brivio, menyebut bahwa kekalahan itu membuat The Doctor berkembang. Sebab, hal itu menjadi peringatan baginya bahwa dirinya juga bisa kalah.
“Kehilangan gelar itu membantunya berkembang di musim-musim berikutnya. Mungkin dia perlu kembali ke tanah dan berkata ‘Oke, saya bahkan bisa kalah’,” jelas Brivio.
Pada musim 2007, Rossi memang masih belum bisa membawa kembali gelar MotoGP-nya yang hilang. Ketika itu, dia finis di urutan tiga, tertinggal dari sang juara Casey Stoner (Ducati Marlboro) dan runner-up, Dani Pedrosa (Repsol Honda).
Namun, pada MotoGP 2008 dan 2009, bintang asal Tavullia itu mampu menyabet dua gelar juara berturut-turut. Sayangnya, itu menjadi trofi terakhirnya hingga dia pensiun pada akhir musim 2021.