Team Flash yang memperoleh tiga kali booyah dalam 10 ronde pertandingan itu mengakui, timnya cukup mewaspadai tim asal Indonesia Dranix. Apalagi Dranix adalah salah satu tim yang sempat menjuarai Grand Final Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2019.
Selain itu, Dranix juga merupakan tim profesional yang berpengalaman karena pernah mewakili Indonesia pada turnamen Free Fire World Series 2019 di Brasil.
“Kami tahu kompetitor kami seperti Dranix, EVOS, dan Illuminate dari Thailand. Mereka adalah tim kuat dan mempunyai strategi bermain yang baik,” kata Ngoac Phuoc menjelaskan.
Selain membawa pulang trofi juara, Team Flash juga berhak mendapatkan total hadiah senilai Rp300 juta.
Pada edisi keduanya, Piala Presiden Esports diikuti oleh berbagai negara di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Indonesia.