“Ketika mereka bermain sepak bola dan berlatih selama seminggu, para pemain tidak memiliki keinginan untuk melakukan perjalanan 40 atau 50 km untuk berburu. Karena mereka lelah setelah bermain sepak bola,” ucap Pizzey.
“Akar dari masalah perburuan adalah kemiskinan. Desa di sini sangat miskin dan terletak di lokasi antah berantah. Mereka berjalan bermil-mil sehari hanya untuk mendapatkan seember air. Dan sayangnya mereka tergoda oleh uang. Tapi mereka orang baik. Saya tidak menyalahkan mereka,” tuturnya.
Sejauh ini perburuan liar memang melibatkan warga lokal Afrika yang hidup dalam kemiskinan. Mereka dibayar agar bisa mendapatkan cula badak yang memiliki harga tinggi di pasar gelap.