Nova pun menegaskan hilangnya dominasi Zheng/Huang menciptakan medan kompetisi yang lebih seimbang. Kini, siapa pun yang memiliki mental terkuat dan konsistensi tinggi bisa menjadi penguasa baru di ganda campuran.
“Situasi ini membuat persaingan terbuka, dan pasangan yang paling kuat secara mental selama turnamen bisa keluar sebagai pemenang,” jelasnya.
Pelatih yang juga mantan pemain papan atas Indonesia itu berharap anak didiknya bisa mencetak sejarah di dua turnamen prestisius: Japan Open 2025 (Super 750) dan China Open 2025 (Super 1000).
“Inilah yang harus dimanfaatkan pasangan kita, untuk mendorong diri mereka meraih gelar di Jepang dan Tiongkok. Tang Jie-Ee Wei belum pernah memenangkan gelar Super 750 atau Super 1000, dan ini adalah kesempatan mereka untuk mengejar kemenangan,” ucap Nova.
Kini semua mata tertuju pada ganda campuran Malaysia. Akankah mereka mampu memanfaatkan “efek pensiun” Zheng/Huang untuk menaklukkan dunia?