BUENOS AIRES, iNews.id - Sebanyak 20 ahli mulai perdebatan tentang penyebab kematian mantan legendaris sepak bola Argentina Diego Maradona. Diskusi ini untuk mencari dan menentukan apakah ada unsur kelalaian pada perawatan kesehatan sang legendaris.
Maradona meninggal di usia 60 tahun karena serangan jantung pada 25 November 2020. Beberapa pekan sebelumnya, dia sempat menjalani operasi otak karena pembekuan darah.
Penyelidik sedang melakukan investigasi bagaimana perawatan kesehatan yang diterima Maradona sebelum kematiannya untuk menentukan apakah akan memperkarakan kasus karena kelalaian yang berujung kematian. Jika terbukti, maka akan ada pihak yang terancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
Panel ahli, yang terdiri dari 10 spesialis dan 10 lainnya dipilih oleh pihak yang berkepentingan, akan menyampaikan temuan dalam dua atau tiga pekan mendatang, dikutip dari AFP, Selasa (9/3/2021). Panel tersebut dibentuk oleh jaksa penuntut umum Argentina.
Ahli bedah saraf Maradona Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov dan psikolog Carlos Diaz sedang diselidiki, juga dua perawat, yaitu koordinator perawat dan koordinator medis.
Dua putri Maradona, Gianinna (31) dan Jana (24), menuduh Luque bertanggung jawab atas kesehatan Maradona yang memburuk.