Di posisi kiper, STY bawa tiga nama, yakni Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, dan Ernando Ari. Dari tiga nama ini, Nadeo dan Ernando berpotensi jadi starter.
Meski begitu, Ernando berpeluang paling kuat untuk dipilih main awal. Ketenangan dan refleknya dinilai lebih baik ketimbang dua nama lain.
Tiga bek tengah di belakang, STY kemungkinan bakal memercayakannya kepada tiga pemain naturalisasi. Jordi Amat bakal jadi jantung pertahanan, ditemani Sandy Walsh dan Elkan Baggott.
Di posisi bek sayap, Asnawi dibutuhkan karena punya kecepatan dan kelugasan menutup serangan lawan di kanan. Kehadirannya juga dibutuhkan sebagai kapten tim.
Sedangkan di bek kiri, Shayne Pattynama berpotensi jadi pilihan utama. Postur pemain keturunan Belanda-Indonesia itu yang besar dibutuhkan untuk beradu badan dengan pemain Irak. Ini alasan kenapa Pratama Arhan bakal dicadangkan.
Lini tengah menjadi ruh permainan Indonesia, sekaligus tameng sebelum serangan lawan sampai di lini belakang. Untuk itulah, STY butuh sosok-sosok ball-winning midfielder. Sayang, tak ada Ivar Jenner. Namun, untuk tipikal gelandang yang kuat duel itu, Indonesia masih memiliki Marc Klok dan Rachmat Irianto.
Selain itu, STY juga butuh gelandang box-to-box yang sekaligus bisa mengalirkan bola. Absennya Marselino Ferdinan membuat sang arsitek bisa beralih kepada Ricky Kambuaya.