3 Fakta FIFA Sahkan Akta Kelahiran Kakek Nenek 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Palsu

Komaruddin Bagja
3 Fakta FIFA Sahkan Akta Kelahiran Kakek Nenek 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Palsu (Foto: FAM)

FIFA menilai proses ini sebagai bentuk kelalaian administratif yang serius. Standar verifikasi seharusnya mengharuskan pengecekan dokumen induk, bukan sekadar menerima salinan turunan yang tidak bisa dipastikan keasliannya. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa proses naturalisasi dilakukan dengan terburu-buru dan tanpa verifikasi mendalam, sehingga membuka celah bagi manipulasi data.

Fakta 3: Sanksi berat dijatuhkan kepada FAM dan para pemain

Sebagai konsekuensi, FIFA menjatuhkan serangkaian sanksi tegas:

  • FAM didenda 350.000 Franc Swiss karena dianggap melakukan kecurangan administratif terkait pemalsuan dokumen.
  • Tujuh pemain naturalisasi diskors selama 12 bulan dari seluruh aktivitas sepak bola internasional.
  • Masing-masing pemain dikenai denda 2.000 Franc Swiss.
  • Keputusan FIFA bersifat final dan harus dijalankan oleh federasi anggota.


FIFA bahkan menyebut tindakan ini sebagai “serious cheating” karena memanipulasi identitas keluarga untuk memenuhi syarat naturalisasi lewat jalur keturunan.

Siapa 7 pemain yang terlibat?

Berikut ketujuh pemain yang dinyatakan menggunakan dokumen garis keturunan palsu berdasarkan investigasi FIFA:

  1. Gabriel Felipe Arrocha – bek asal Argentina
  2. Facundo Tomás Garcés – pemain bertahan asal Argentina
  3. Rodrigo Julián Holgado – penyerang kelahiran Argentina
  4. Imanol Javier Machuca – gelandang Argentina
  5. João Vítor Brandão Figueiredo – striker asal Brasil
  6. Jon Irazábal Iraurgui – bek asal Spanyol
  7. Héctor Alejandro Hevel Serrano – gelandang asal Belanda


Ketujuh pemain ini sebelumnya dinyatakan sebagai Warga Negara Malaysia melalui jalur keturunan (heritage), yang kemudian terbukti didasarkan pada dokumen kakek-nenek yang tidak sah.

Dampak skandal ini pada sepak bola Malaysia

Skandal ini membuat citra FAM berada dalam sorotan tajam. Publik Malaysia menuntut transparansi serta pemeriksaan internal terkait bagaimana dokumen-dokumen tersebut bisa lolos verifikasi tanpa pemeriksaan mendalam. Pemerintah Malaysia memberikan pernyataan bahwa proses naturalisasi dilakukan sesuai prosedur nasional, namun mereka tetap membuka ruang evaluasi demi menjaga integritas.

Secara regional, kasus ini menjadi peringatan bagi federasi sepak bola Asia Tenggara untuk memperketat proses verifikasi pemain naturalisasi. FIFA menegaskan bahwa federasi mana pun yang mencoba memanipulasi data kewarganegaraan akan dikenai sanksi berat.

Kasus 3 fakta FIFA sahkan akta kelahiran kakek nenek 7 pemain naturalisasi Malaysia palsu menjadi contoh nyata bagaimana manipulasi administrasi dalam sepak bola dapat berdampak luas. Tiga fakta utama pemalsuan dokumen leluhur, kelalaian verifikasi oleh NRD dan FAM, serta sanksi berat dari FIFA  menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan integritas dalam proses naturalisasi.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Soccer
60 menit lalu

Update Ranking FIFA Negara ASEAN: Indonesia Merosot, Dijauhi Malaysia

Soccer
3 hari lalu

Pelatih Peter Cklamovski Buka-bukaan Jawab Isu Tinggalkan Timnas Malaysia

Soccer
9 hari lalu

Timnas Malaysia Usung Target Lolos Piala Dunia 2030 

Soccer
10 hari lalu

Mantan Pemain Arsenal Mengaku Berdarah Malaysia, FAM Diminta Cepat Merespons

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal