JAKARTA, iNews.id - Ada 3 momen respek paling mengharukan dalam pertandingan sepak bola. Salah satunya terjadi di Piala Dunia.
Sepak bola mungkin lebih sering memperlihatkan rivalitas antara kedua kesebelasan dalam sebuah pertandingan. Bahkan, tak jarang kedua tim terlibat dalam perseteruan panas di atas lapangan.
Kendati demikian, para pesepak bola hanyalah manusia biasa yang punya rasa empati terhadap sesama. Karena itu, terkadang terjadi momen saling menghormati alias respek yang mereka tunjukkan baik kepada lawan ataupun kawan. Munculnya momen itu di lapangan pertandingan seringkali membuat para penonton terharu.
Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah momen-momen respek paling mengharukan dalam pertandingan sepak bola dunia. Salah satunya terjadi di ajang sepak bola terakbar, Piala Dunia.
1. Eric Abidal dan Real Madrid
Throwback to when Real Madrid showed their support for Barcelona's Éric Abidal, who was diagnosed with a liver tumour.
— Football Factly (@FootballFactly) May 23, 2019
More than a game. ⚽❤ pic.twitter.com/MppCiwWbeN
Sewaktu membela Barcelona, Eric Abidal, mengalami masa-masa berat dalam hidupnya. Dia divonis mengidap tumor hati pada Maret 2011 lalu.
Tumor tersebut membuat bek kiri asal Prancis itu harus menjalani operasi. Tentu saja, hal itu dilakukan demi kesehatannya agar bisa terus melanjutkan kariernya di dunia sepakbola.
Kemudian, momen mengharukan terjadi pada babak 16 besar Liga Champions yang mempertemukan Real Madrid dan Olympique Lyon. Meski membela musuh bebuyutan mereka, para pemain Madrid mengenakan kaus yang bertuliskan ‘Animo Abidal’ alias ‘Cepat Sembuh Abidal’.
Hal yang sama juga dilakukan oleh para pemain Lyon. Selain itu, pesan yang sama juga terpampang di layar lebar yang ada di Stadion Santiago Bernabeu.
Setelah menjalani operasi, dua bulan kemudian akhirnya Abidal bisa kembali merumput. Dia pun langsung membantu Blaugrana –julukan Barcelona- menghajar Manchester United 3-1 di final Liga Champions 2010/2011.
Untuk menghargai perjuangan Abidal, Carles Puyol pun memberikan ban kapten kepada Abidal pada laga tersebut. Dan pada akhirnya, pemain asal Prancis itu mengangkat trofi terelit di Benua Eropa itu di depan 85.000 penonton yang memenuhi Stadion Wembley.