Samuel Eto'o mungkin sudah akrab bagi fans Barcelona dan Chelsea, dia pernah pula menjadi striker terbaik Afrika. Sementara Joaquin Sanchez, namanya familier karena masih aktif di Liga Spanyol bersama Real Betis meski usianya sudah menginjak 40 tahun. Lalu, siapakah Finidi George?
Pemain satu ini memang tergolong lawas bagi fans muda sepak bola. Finidi George sendiri sudah pensiun pada 2004.
Carlos pernah merasakan sengitnya menjaga winger asal Nigeria itu di Liga Spanyol. Selama berkarier di La Liga, Finidi George pernah memperkuat Real Betis dan Real Mallorca.
Finidi Georgedikenal sebagai pemain yang memiliki postur yang tinggi, yakni 191 centimeter. Akan tetapi karena diberkahi kecepatan eks bintang Ajax Amsterdam itu menjadi pemain yang menyulitkan lawan.
Tak terkecuali bagi Carlos. Meskipun dibekali kecepatan, Carlos hanya punya tinggi 168 cm. Dia pun kerap kewalahan saat berhadapan dengan Finidi George saat beradu badan.
Sosok Finidi George sudah mengundang perhatian pada ajang Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Saat itu dia mencetak gol ke gawang Yunani dan membawa Nigeria menang 2-0.
Sulit melupakan Finidi yang saat itu mencetak gol. Pasalnya setelah membobol gawang Yunani dia berselebrasi nyeleneh layaknya seekor anjing sedang buang hajat.
Hanya saja menurut Carlos masih ada satu pemain yang paling sulit dijaga. Pernah menjadi bagian dari Barcelona, kemudian pindah secara kontroversial ke Real Madrid. Pemain itu adalah Luis Figo.
"Namun saya pikir yang paling sulit dan syukurlah dia bermain dengan Real Madrid bersama saya, yakni Luis Figo. Dia sangatlah kuat. Pemain yang sangat hebat," puji sosok yang juga pernah membela Inter Milan itu.