4. Marcelo dan Roberto Carlos
Keduanya sempat menjadi rekan setim di Madrid pada paruh kedua musim 2006/2007. Saat itu Carlos sudah mulai termakan usia. Tapi Marcelo mampu melanjutkan regenerasi di sayap kiri pertahanan Los Blancos.
“Ketika saya tiba, itu aneh, karena idola saya Roberto Carlos ada di posisi saya. Saya ingat dia banyak membantu saya dan itulah mengapa saya sangat mencintai dan menghormatinya,” kata Marcelo.
5. Francesco Totti dan Giuseppe Giannini
Fenomena guru dan murid satu ini terjadi di AS Roma. Mereka bahu-membahu membawa Klub Ibu Kota Italia itu menuju puncak kesuksesan selama empat tahun tepatnya periode 1992 sampai 1996.
Setelahnya Giannini hengkang dan kostum nomor 10 miliknya diwariskan ke Totti.
“Jika boleh jujur, saya hanya menonton Giannini ketika masih kecil. Dia idola saya. Saya tidak bisa melihat diri saya di dalam dirinya karena kami pemain yang berbeda. Tapi saya menyukai caranya bermain dan bergerak,” tutur Totti.