5 Cara Bagaimana Klub Sepak Bola Menghasilkan Uang, Ini Sektor Sumber Pendapatannya

Rilo Pambudi
Bagaimana Klub Sepak Bola Menghasilkan Uang. Real Madrid susah payah menang 2-0 atas RB Leipzig pada matchday kedua Grup F Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. (Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura)

JAKARTA, iNews.id - Bagaimana klub sepak bola menghasilkan uang? Pertanyaan tersebut tentu masih membuat penasaran bagi sebagian besar pencinta sepak bola.

Sebagai olahraga yang paling populer di dunia, sepak bola menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Sepak bola bahkan telah telah menjadi salah satu industri yang paling menguntungkan dan kompetitif.

Tak hanya mengurusi pertandingan, sebuah klub juga menjalankan manajemen keuangan yang kompleks layaknya perusahaan. Sebuah klub pastinya perlu membayar gaji pemain, staf, fasilitas seperti stadion dan tempat latihan, fasilitas medis, biaya promosi, transfer pemain, dan masih banyak lagi biaya operasional yang nominalnya tidak kecil.

Lantas, dari mana sebuah klub dapat menghasilkan uang? Hal pertama yang terbersit mungkin adalah dari sponsor. Namun, sponsor ternyata bukan satu-satunya sumber dana bagi sebuah klub.

1. Pendapatan Komersial

Sponsor memang menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar sebuah klub. Namun, sponsor hanyalah bagian dari sejumlah sumber komersial yang bisa menghasilkan uang. 

Selain sponsor, sumber terbesar lain dari sektor komersial adalah dari penjualan merchandise. Contohnya saja adalah kostum atau jersey klub, syal, dan pernak-pernik lainnya.

Pendapatan dari penjualan merchandise bisa mengalami peningkatan luar biasa jika klub berhasil mendatangkan pemain bintang. 


Sebab, hal itu dapat menarik minat penggemar untuk berburu jersey atau pernak-pernik lain terkait pemain bintang tersebut. Meski sepele, sektor ini bisa jadi ladang uang terbesar untuk klub yang punya banyak pendukung.

Sebagai contoh adalah saat Juventus menjual kostum Cristiano Ronaldo pada musim panas tahun 2018 silam. Kurang dari 24 jam sejak Ronaldo tiba di Turin, Juventus bahkan telah berhasil menjual jersey dengan nomor 7 dengan total penjualan mencapai 60 juta dolar atau sekitar Rp 849 miliar.

2. Pendapatan dari Pertandingan

Hal utama dalam sepak bola adalah pertandingannya. Bagi klub, pertandingan tak cuma soal permainan. Pertandingan juga menjadi sumber penghasilan untuk sebuah tim. Sektor ini tentu saja merujuk pada penjualan tiket masuk stadion.

Pendapatan ini akan sepenuhnya masuk buku keuangan klub jika stadion yang dipakai adalah milik sendiri. Namun jika tidak, klub akan mendapatkan keuntungan setelah memotongnya dengan biaya sewa.

3. Hak Siar

Cara klub untuk menghasilkan uang berikutnya adalah melalui hak siar televisi. Jika kompetisi yang diikuti sebuah klub semakin banyak, maka pemasukan dari hak siar akan semakin besar. 

Apalagi jika kompetisi yang diikuti adalah kompetisi bergengsi yang menyedot banyak pemirsa. Untuk klub yang menorehkan banyak prestasi, pendapatan dari sektor ini juga bisa semakin tinggi.

Di liga-liga yang bergengsi, hak siar TV menyumbang porsi terbesar dari laporan laba rugi klub. Penyiar akan bersaing untuk mendapatkan hak untuk menyiarkan pertandingan Liga sepak bola melalui prosedur tender untuk menjadi pemegang hak resmi kompetisi tersebut. Dari sana, klub menerima bagian dari uang penyiaran.

Bagaimana prosedur pembagiannya? Kita ambil contoh Liga Premier Inggris yang diikuti oleh 20 klub. Separuh atau 50% 50% pendapatan dari siaran akan dibagi rata ke 20 klub. 

Rinciannya, 25% akan dibayarkan dalam bentuk ‘Merit payment’ (prize money berdasarkan posisi klasemen di akhir musim). Sedangkan 25% sisanya akan dipakai untuk biaya fasilitas setiap pertandingan klub yang disiarkan di Inggris. Kemudian, untuk pendapatan siaran Internasional dan pendapatan komersial pusat akan dibagi rata pada 20 klub.

4. Bursa Transfer Pemain

Bursa transfer mungkin tidak akan selalu memberi keuntungan bagi klub. Pasalnya, klub bis saja rugi kalau menjual murah pemain yang dibeli dengan harga mahal.

Tetapi jika sebaliknya, klub bisa mendapat keuntungan sangat besar dari penjualan pemain di bursa transfer. Syaratnya adalah klub harus mampu menjual pemain dengan harga lebih tinggi dari harga beli.

Sebagai contoh adalah Liverpool yang pernah mendapatkan keuntungan sensasional dari bursa transfer. Pada tahun 2010, The Reds memboyong Raheem Sterling dari QPR,dengan biaya 490 ribu pounds atau setara Rp9,4 miliar saat itu. 

Tetapi pada tahun 2015, Liverpool berhasil mendapatkan keuntungan hampir seratus kali lipat ketika Manchester City membeli Sterling dengan harga 43,8 juta pounds atau setara Rp 842 miliar.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Mobil
12 bulan lalu

35 Unit Hyundai Stargazer Jadi Kendaraan Klub Sepak Bola di Indonesia

Niaga
1 tahun lalu

Mejeng di GIIAS 2024, BAIC Bakal Dukung Klub Sepak Bola di Indonesia

Soccer
2 tahun lalu

Profil 6 Pemain Asing Madura United di BRI Liga 1 2023/2024, Nomor 2 Eks Punggawa Timnas Brasil U-20

Soccer
2 tahun lalu

Deretan Klub Terboros di Bursa Transfer 2023, Ada dari Benua Asia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal